Kalimat nominal dan kalimat verbal adalah dua jenis kalimat yang berbeda. Disini, Dosen English akan mengulas tentang keduanya.
Kalimat Nominal
Kalimat nominal, secara sederhana, merupakan jenis kalimat yang predikatnya bukan berupa kata kerja (verb). Mengingat syarat susunan kata dapat dikatakan sebagai kalimat, maka predikat dalam kalimat nominal diisi oleh kata bantu yang diambil dari be. Berikut beberapa contohnya.
Contoh Kalimat Nominal - Dosen English | |
---|---|
Nominal Sentence | Arti |
I am a student | Saya adalah seorang pelajar |
You are handsome | Kamu tampan |
She is beautiful | Dia cantik |
It is English grammar book | Ini adalah buku tata bahasa Inggris |
They were here | Mereka (tadi) disini |
I will be okay | Saya akan baik-baik saja |
Perlu diketahui bahwa dalam nominal sentence, to be yang digunakan dapat berbentuk past, present, dan juga future tense. Jika dalam bentuk past, maka was atau were digunakan - tergantung subjek kalimatnya. Jika dalam bentuk present, maka am, are, atau is yang digunakan - juga tergantung subjek kalimatnya. Sementara jika dalam bentuk future, maka will be digunakan untuk semua subjek.
Kalimat Verbal
Sesuai istilahnya, kalimat verbal berarti kalimat yang predikatnya berupa kata kerja (verb). Berikut beberapa contohnya.
Contoh Kalimat Verbal - Dosen English | |
---|---|
Verbal Sentence | Arti |
I learn English | Saya belajar bahasa Inggris |
She learns Indonesian | Dia belajar bahasa Indonesia |
She carries the book | Dia membawa buku tersebut |
He is riding motorcycle | Dia sedang mengendarai motor |
They were learning Indonesian | Mereka (dulu) sedang belajar bahasa Indonesia |
He will be learning Indonesian | Dia akan sedang belajar bahasa Indonesia |
Kalimat verbal juga dapat muncul dalam bentuk past, present, dan juga future. Jika kalimat verbal muncul dalam bentuk past, maka digunakan past verb atau yang biasa disebut dengan istilah “verb 2” atau “V2”; jika kalimat verbal muncul dalam bentuk present, maka digunakan bare infinitive atau verb tanpa to yang bentuknya tergantung subjeknya - jika subjeknya orang pertama dan orang kedua, maka kita bisa menggunakan bare infinitive apapun yang diberi kode (“v”- singkatan dari verb) didalam kamus namun jika subjeknya berupa orang ketiga tunggal (he, she, atau it), maka bare infinitive-nya harus ditambahkan akhiran ‘-s’ atau ‘-es’ (perhatikan contoh pada baris ke-2 dan ke-3). Jika berbentuk future, maka digunakan will yang diikuti oleh bare infinitive atau will be yang diikuti oleh present participle (verb -ing).